2040, Pulau Jawa Krisis Air Bersih? Bagaimana Antisipasinya?

Pemerintah memprediksi pulau Jawa bakal kehilangan hampir seluruh sumber air bersih tahun 2040.  Water Environment Partnership in Asia atau singkatan dari (WEPA) melaporkan Indonesia kini merupakan menjadi salah satu negara terkaya dalam hal sumber daya mata air, yakni  menyimpan 7% potensi air dunia ini, namun beberapa pulau terpadat di negara ini terancam akan kehabisan stok airnya.

Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro memprediksi pulau Jawa akan krisis air bersih pada tahun yang akan datang. Pemicunya kombinasi perubahan iklim, manusia terlalu banyak, dan kerusakan lingkungan.

Untuk wilayah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur saat ini sudah dalam kondisi rawan air bersih. Hal ini disebabkan kebutuhan air semakin tinggi di satu sisi pasokan suplai airnya tidak mendukung. Kelangkaan air 21 tahun lagi juga dipicu alih fungsi daerah resapan. 
Untuk mengatasi ancaman kelangakaan air, pemerintah berencana membangun bendungan dan merevitalisasi waduk sertadanau. Tapi, upaya ini menurut peneliti tidaklah cukup mengatasi ancaman.

Dari data Walhi, kawasan tambang di Jawa Timur selama 2012-2016 meningkat hampir dua kali lipat dari 80 ribu menjadi 151 ribu hektare. Indonesia memiliki 840 danau besar dan 735 danau kecil sebagai penyeimbang alam supaya tidak terjadi bencana.

Krisis air itu juga mengancam dunia lainnya, termasuk India. Praktisi pertanian dan perkebunan Soedjai Kartasasmita mengatakan di negara India sudah terpikirkan bahwa akan menyiapkan tanaman pengganti padi yang dinilai boros terhadap sumber mata air.

Buat penduduk Pulau Jawa yang masih suka buang-buangin air pas mandi, kayaknya mulai sekarang harus mulai berpikir sepuluh kali deh kalau masih mau boros. Pasalnya, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau singkatan dari (LIPI) diprediksikan sumber air di seluruh pulau Jawa akan kering pada tahun 2040.
Ancaman kehabisan air ini menjadi salah satu motivasi pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, yang menurut data Kementerian PUPR, menyimpan cadangan air sebanyak 80.167 meter kubik per orang per tahun.